Hayoo ati-ati ya deket2 orang bernama belakang ada Bate2nya.
Seperti apa yang gw sebut dalam review The Elephant Man beberapa minggu yang lalu: don’t judge a book by its cover. Patrick Bateman benar-benar terlihat sempurna, tetapi nyatanya dibalik semua itu, ada monster gila didalamnya. Memang tidak separah film-film sejenis, tapi tetap saja film ini masih bisa dibilang ‘sakit’. w=500" class="size-full wp-image-1350" src="https://maestrofilm.files.wordpress.com/2014/10/gone-with-the-wind-1939.jpg? w=535" alt="Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Klasik, Film Lawas" srcset="https://maestrofilm.files.wordpress.com/2014/10/gone-with-the-wind-1939500w, https://maestrofilm.files.wordpress.com/2014/10/gone-with-the-wind-1939.jpg?
Selain 2 dari 4 karakter sentral di film ini, Ashley Wilkes, yang dari awal dikejar kejar oleh Scarlett, juga sebenarnya bukanlah Lelaki sempurna , ia bukanlah prince charming yang bijak dan tentunya ia masih seorang pria yang digambarkan masih berkeinginan selingkuh tapi masih belum yakin dan kesetiaannya terhadap sang istri sekaligus sepupunya, Melanie masih terlalu kuat baginya untuk disia siakan.
Ia memberikan persahabatannya tanpa ada yang berani menolak, serta menentukan mana yang benar dan salah.
Menurutnya, pembunuhan halal dilakukan demi keadlian. Keluaga mafia sedang mengalami perang dingin yang menyebabkan terjadi perang antar geng.
Proses Selznick mendapatkan Clark Gable dari tangan MGM ( studio yang menaugi sang aktor ) pun tidak lah mudah, berbagai negosiasi alot pun dilakukan Selznick kepada para petinggi MGM.
Untuk peran Scarlett O’Harra sendiri, Selznick turun tangan langsung mengaudisi ribuan aktris wanita secara random hingga akhirnya memangkas nya menjadi dua antara Paulette Goddard dan Vivian Leigh.